Kamis, 21 Juli 2011

Keliling Solo dengan Bus Tumpuk Werkudara

13026175141824396860
Dulu, di Jakarta, anda dapat melihat bus tingkat berseliweran di jalan raya, tapi sekarang tidak anda jumpai lagi.

Namun, bila ke Solo, anda akan menemukan bus tingkat hasil karya anak bangsa, yaitu Werkudara.

Bus tingkat wisata Werkudara yang beroperasi di Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi bus tingkat pertama buatan Indonesia. Bus-bus tingkat sebelumnya yang pernah beroperasi di Indonesia merupakan buatan luar negeri.

Berdasarkan hal itu, bus tingkat Werkudara diganjar dengan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada 9 April 2011.

”Bus tingkat ini sebagai daya tarik baru bagi wisatawan, sekaligus memperkuat citra Solo sebagai kota wisata. Pemasarannya akan kami buat tersedia di banyak tempat sehingga mudah diakses masyarakat yang berminat,” kata Wali Kota Solo Joko Widodo.

Penyerahan penghargaan disampaikan Manajer Muri Sri Widawati kepada Pemerintah Kota Solo, Karoseri Tri Sakti Magelang, dan  di depan gerbang utama Stadion Manahan, Solo.

Bus yang dibuat oleh Karoseri Tri Sakti Magelang ini dibeli dengan harga Rp 1,8 miliar. Dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Solo.

Bus tingkat yang diluncurkan oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono pada 20 Februari itu memiliki tinggi 4,5 meter dan lebar 2,5 meter.

Nama Werkudara dipilih oleh Joko Widodo karena melihat bus tingkat berwarna merah ini cocok dengan sosok tokoh pewayangan Werkudara yang berperawakan tinggi besar.

Gambar Werkudara, satu dari lima tokoh Pandawa dalam dunia pewayangan, diterakan di samping bus disertai tulisan Werkudara bergaya aksara Jawa dan logo Solo ”Spirit of Java”.

Pakar transportasi Djoko Setijowarno, mengatakan, jika belum bisa setiap hari, bus ini bisa dioperasikan pada Sabtu-Minggu.


Selain wisata bersama, agenda kita kali ini juga sebagai upaya untuk mendorong masyarakat khususnya komunitas atau biro wisata untuk lebih mengoptimalkan ikon wisata baru di Kota Solo ini.
Interiornya lumayan bagus, fasilitasnya pun lengkap, ada TV dan AC dan kursi VIP di lantai 1. Naik ke lantai dua, tempatnya lebih luas dan atapnya bisa dibuka. Nah, ketika dibuka ini lah sensasi nya. Kita bisa liat pemandangan yang lebih luas.
Tapi hati-hati lho, karena sepanjang perjalanan, ranting/daun terkadang bisa mengenai kita, maklum bus ini cukup tinggi.Pemkot Solo menghabiskan dana 1,8 milyar untuk membuat bus wisata yang hari ini mendapat penghargaan dari MURI sebagai Bus Tumpuk Wisata pertama di Indonesia.
Soal tarif tidak mahal kok, cukup sewa 800 ribu untuk sekali jalan, adapun rute nya mulai dari Dishub (atau lokasi lain tempat kita berkumpul) Menyusuri Jl. Slamet Riyadi – Gladag – PGS- belok kanan Jl. Kapten Mulyadi- Jl Veteran – UNIBA - Stasiun Purwosari – Jl Slamet Riyadi. Bus ini bisa mengangkut 50 orang. Ayo, yang punya komunitas dan pingin wisata dengan bus tumpuk silahkan daftar !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar